Pages

July 27, 2010

Created Via Google Sketchup



All this design by Google Sketchup, Enjoy.... :-)

July 22, 2010

Khalil Gibran

Gibran Khalil Gibran was born on January 6, 1883, to the Maronite family of Gibran in Bsharri, a mountainous area in Northern Lebanon [Lebanon was a Turkish province part of Greater Syria (Syria, Lebanon, and Palestine) and subjugated to Ottoman dominion]. His mother Kamila Rahmeh was thirty when she begot Gibran from her third husband Khalil Gibran, who proved to be an irresponsible husband leading the family to poverty. Gibran had a half-brother six years older than him called Peter and two younger sisters, Mariana and Sultana, whom he was deeply attached to throughout his life, along with his mother. Kamila's family came from a prestigious religious background, which imbued the uneducated mother with a strong will and later on helped her raise up the family on her own in the U.S. Growing up in the lush region of Bsharri, Gibran proved to be a solitary and pensive child who relished the natural surroundings of the cascading falls, the rugged cliffs and the neighboring green cedars, the beauty of which emerged as a dramatic and symbolic influence to his drawings and writings. Being laden with poverty, he did not receive any formal education or learning, which was limited to regular visits to a village priest who doctrined him with the essentials of religion and the Bible, alongside Syriac and Arabic languages. Recognizing Gibran's inquisitive and alert nature, the priest began teaching him the rudiments of alphabet and language, opening up to Gibran the world of history, science, and language. At the age of ten, Gibran fell off a cliff, wounding his left shoulder, which remained weak for the rest of his life ever since this incident. To relocate the shoulder, his family strapped it to a cross and wrapped it up for forty days, a symbolic incident reminiscent of Christ's wanderings in the wilderness and which remained etched in Gibran's memory.

At the age of eight, Khalil Gibran, Gibran's father, was accused of tax evasion and was sent to prison as the Ottomon authorities confiscated the Gibrans' property and left them homeless. The family went to live with relatives for a while; however, the strong-willed mother decided that the family should immigrate to the U.S., seeking a better life and following in suit to Gibran's uncle who immigrated earlier. The father was released in 1894, but being an irresponsible head of the family he was undecided about immigration and remained behind in Lebanon.

On June 25, 1895, the Gibrans embarked on a voyage to the American shores of New York.

The Gibrans settled in Boston's South End, which at the time hosted the second largest Syrian community in the U.S. following New York. The culturally diverse area felt familiar to Kamila, who was comforted by the familiar spoken Arabic, and the widespread Arab customs. Kamila, now the bread-earner of the family, began to work as a peddler on the impoverished streets of South End Boston. At the time, peddling was the major source of income for most Syrian immigrants, who were negatively portrayed due to their unconventional Arab ways and their supposed idleness.

In the school, a registration mistake altered his name forever by shortening it to Kahlil Gibran, which remained unchanged till the rest of his life despite repeated attempts at restoring his full name. Gibran entered school on September 30, 1895, merely two months after his arrival in the U.S. Having no formal education, he was placed in an ungraded class reserved for immigrant children, who had to learn English from scratch. Gibran caught the eye of his teachers with his sketches and drawings, a hobby he had started during his childhood in Lebanon.

Gibran's curiosity led him to the cultural side of Boston, which exposed him to the rich world of the theatre, Opera and artistic Galleries. Prodded by the cultural scenes around him and through his artistic drawings, Gibran caught the attention of his teachers at the public school, who saw an artistic future for the boy. They contacted Fred Holland Day, an artist and a supporter of artists who opened up Gibran's cultural world and set him on the road to artistic fame...

July 21, 2010

Selingkuh Via Chatting

Ini benar-benar kejadian nyata, seorang wanita berselingkuh lewat internet dengan nama samaran Sweetie.
Saat chatting di tempat kerjanya dia berkenalan dengan teman cyber, seorang lelaki bernama samaran Prince of Joy.

Selanjutnya mereka sering bertegur-sapa di internet, saling curhat, dan akhirnya jatuh cinta.
Topik yang sering mereka ceritakan dalam chatting adalah masalah rumah tangga masing-masing.

Setelah sekian lama kedua pasangan cyber ini sepakat untuk bertemu secara langsung.
Mereka merasa sudah cocok untuk meningkatkan hubungan menjadi lebih serius.
Pertemuan pun diatur di sebuah Mall. Sebagai penanda, masing-masing mereka akan memegang setangkai bunga mawar.

Hari yang ditentukan tiba. Benar, Sweetie berada di Mall itu sambil memegang mawar,
dan Prince of Joy juga di sana dengan setangkai mawar ditangan.
Tapi sayang, setelah saling melihat keduanya bukan merasa senang tapi sama-sama kecewa.

"Awalnya aku sudah benar-benar jatuh cinta padanya. Tapi kemudian aku merasa dikhianati," kata Sweetie.
"Aku masih belum bisa percaya bahwa Sweetie, wanita yang selama ini
menulis kata-kata indah di Internet, ternyata adalah isteriku sendiri," kata Prince of Joy.

Prince of Joy mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari isterinya itu tidak pernah berkata mesra seperti saat ngobrol di Internet, demikian pula halnya dengan Sweetie, dia mengatakan bahwa suaminya pun tidak pernah berkata mesra.

"Aku merasa dikhianati," kata Sweetie, "saat aku melihat dia menggenggam mawar."
"Aku tak percaya, aku telah dikhianati," kata Prince of Joy, "Karena tidak ada wanita lain di Mall itu yang memegang bunga mawar selain isteriku."

Akhirnya si Sweetie dan si Prince of Joy membawa masalah mereka ke pengadilan, dan hasilnya adalah cerai......

July 20, 2010

Ayah itu...

Ayah tidak suka bahkan jarang meneteskan air mata, kecuali ketika kamu lahir dan mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya.

Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan bisa tidur semalaman saat kamu membutuhkannya.

Ayah akan memberimu tempat yang paling nyaman ketika pawai lewat atau ketika nonton bola dengan mengangkatmu dibahunya.

Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak membuatmu takut.

Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan, bahkan dia pun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala pertanyaanmu, tapi ia akan membantu kamu mencari jawabannya.

Ayah akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.

Ayah akan menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan dan tidak tergantung pada siapapun.

Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.

Ayah menganggap Seratus adalah tips, Seribu adalah uang saku dan gaji pertamamu terlalu besar untuknya.

Ayah selalu berpesan untuk masa depan anak lelakinya ; “ jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”

Ayah selalu berpesan untuk masa depan anak gadisnya : “ jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak, pilihlah laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik….

Kamu Bisa Pergi Jauh

☺ Hari ini berlalu dengan begitu cepat ☺

☺ Sekarang kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok ☺

☺ Mungkin akan banyak resiko ☺

☺ Mungkin akan menghadapi rintangan☺

☺ Jadi tetaplah waspada ☺

☺ Berbagi waktu dengan teman-teman ☺

☺ Melompati rintangan ☺

☺ Dengan hati-hati ☺

☺ Dan seksama ☺

☺ Harus gesit ☺

☺ Menghadapi tantangan ☺

☺ Tetaplah untuk selalu tertawa ☺

☺ Bekerja sama ☺

☺ Mengamati sekitar ☺

☺ Berteman dengan siapa saja ☺

☺ Setelah itu...bersiaplah untuk berpetualang ☺

☺ Selalu bersama ☺

☺ Dan kamu akan bisa pergi jauh ☺

☺ Sangat jauh ☺

☺ Tapi jangan tergesa-gesa untuk itu ☺

☺ Selalu sempatkan waktu menghirup bunga ☺

☺ Jangan lupa untuk rileks dan bersantai ☺

☺ Jangan lupa pula untuk mengasihi orang-orang yang kamu sayangi ☺

FacePAD : Grab semua foto teman di Album Facebook


FacePAD atau Facebook Photo Album Downloader adalah add-ons untuk Mozilla Firefox yang membuat kita bisa mendownload foto-foto di album teman atau grup Facebook secara sekaligus/massal, tidak satu per satu.

Install FacePAD disini, https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/8442

Setelah proses instalasi selesai, restart Mozilla Firefox anda.

Untuk mendownload foto dari album teman Facebook (bukan foto event atau grup), klik kanan pada foto album tersebut, kemudian pilih menu Download Album with FacePAD. Kemudian klik OK jika muncul kotak pesan.Tunggu sampai proses download selesai. Lama proses download tergantung pada jumlah foto yang sedang didownload.

File foto yang sudah terdownload akan disimpan di folder default download Firefox.

July 19, 2010

Merubah Photo Menjadi Sketsa Pensil

Berikut tutorial bagaimana merubah photo menjadi sketsa pensil, software yang digunakan adalah JASC Pain Shop Pro V.7

1. Buka file image yang akan dirubah.
2. Pada Layer Pallete, pilih Duplicate.
3. Pada Layer baru ini (duplicate layer ), lakukan seperti ini :
- Colors menu, pilih Negative Image.
- Colors menu, pilih Gray Scale.
- Color menu, pilih Increase Color Depth > 16 Million Colors
- Klik kanan pada Layer Blend Mode dan pilih Dodge ( gambar akan berubah menjadi putih ).
- Effects menu, pilih Blur > Gaussian Blur, Radius = 3.5
4. Pada Layer Palette, klik kanan di Background Image dan pilih Duplicate.
5. Middle Layer sekarang yang aktif..
6. Pada middle layer, lakukan seperti ini :
- Effect Menu, pilih Edge > Enchance
7. Pada Layer palette, pilih Top Layer dan lakukan seperti ini :
- Effect menu, pilih Noise > Add Noise = 30% , Uniform
8. Pilih Retouch tool dan pilih Smuge sebagai mode Retaouch dan gunakan parameter seperti berikut :
- Size : 30
- Shape : Round
- Hardness : 0
- Opacity : 100
- Step : 25
- Density : 50
9. Kemudian sapu gambar dengan kemiringan antara 30 s/d 45 derajat
catatan : variasikan size dan opacity dari retouch tool untuk mengontrol effet smudge.
10. Pada Effect menu, pilih Motion Blur, Angle = 220, Intensity = 15 pixel.
11. Pada layer palette, pilih middle layer dan set layer blend mode ke Screen.
- Ajust layer opacity dari top dan middle layers dengan kekasaran 50 dari point awal.
- Bermainlah dengan opacity top dan middle layers sampai gambar kelihatan bagus.
12. Anda dapat melakukan pilihan dengan mengikuti effect berikut agar sketch lebih bagus :
- Dari effect Menu, pilih Sharpen > Sharpen More ( ulangi dua kali ).
- Dari Effect Menu, pilih Motion Bluur, Angle = 222, Intensity = 15 pixels.

Selesai

Gambar Original



Hasilnya